Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Kaelyn ( novel terbaru aku tapi belom dapat judulnya dan masih dalam proses pengerjaan ) mohon dukungannya yah

well, baru kali ini aku berani publish novel aku, ini adalah cerita terbaru yang aku buat dan masih dalam proses pengerjaan. ceritanya asli fiksi banget dan maaf banget jikalau khayalanku yang terlalu tinggi nan bin ajaib ini kurang berekenan. kalo ada yang baca syukur deh, kalok ada yang mau komen ngasi saran dan kritik Puji Tuhan setidaknya karya ku ada peminatnya. sebenarnya sih masih ragu buat publish apa lagi ini masih bnyak typo tapi seolah ada yang ingatin kalo mau berkarya kenapa harus ngulur2 waktu, kalo bisa sekarang yah sekarang ajah . semogga lah cerita ku ini dapatt berkenan bagi pembaca dan kalo pun hanya sekedan numpang lewat juga gak apa2 kok. anyway judulnya masih belom nemu neh , binggung buat judulnya hehehe, kalok berkenan kasi saran dong ^^ thanks and happy reading guys ^^ Tathalixiuz^^ One New York “  it’s ok dad. I will back to Indonesia soon and i hope it will be easy more than here. “ Kaelyn bangun dari tempat tidurnya bersandar pada bagian dindin

mengenangmu

mengenangmu . . . . . .  .  adalah salah satu bagian terberat dalam hidupku mengenangmu . . . . . adalah suatu titik terdalam dalam hidupku mengenangmu . . . adalah sebuah jembatan kehancuran dan kesedihanku mengenangmu   . . . . adalah aturan yang tak akan bisa ku langgar dalam hidupku mengenagmu . .  . . adalah sebuah kutukan yang tak mampu ku ungkapkan menegnangmu  . . . . adalah awal dari hitam putih duniaku mengenangmu . . . . adalah  masa yang hanya berujung air mata mengenangmu . . . . adalah sebuah lembaran hitam yang tak akan pernah bsa ternoda mengenangmu . . . adalah puncak segala emosi luapan hatiku yang terdalam mengenangmu . . . adalah akhir dalam kehidupanku . . . mengenangmu . . . adalah awal dalam dunia fantasiku yang tak pernah terbayangkan mengenangmu  . . . adalah dambaan jiwa yang sepi melayang tanpa arah mengenangmu . . . . adalah hamparan laut yang terbentang begitu luas . . mengenangmu  . . . . adalah luapan api yang begitu membara membakar kalbu mengenangmu  .