mengahadirkan kata tanya ada apa gerangan
mencoba memahami dan mengerti atau
kadang seolah menjadi Tuhan untuk meramalkan apa yang terjadi
tanpa melihat mundur bagaimana "sosok" diri yang diagungkan
bercerita tentang misteri kolong langit drama kehidupan
Lalu apa yang salah dengan "Rasa" yang kadang menjadi candu
bermain dengan logika dan hati yang tak seiring bahkan mejadikan
dunia fana menjadi surga bak fatamorgana seakan tak ada lagi
surga yang suci dan api neraka yang membakar sukma
Bercerita tentang hari esok dan masa depan yang akan datang
penuh impian dan warna tanpa sadar gelap menjadi racun
menyelimuti hari ini, lalu bagaimana bisa bicara tentang hari esok ?
Apakabar Kolong Langit hari ini apakah sama dengan kemarin ?
apakah masih ada kolong langit - kolong langit lain di masa depan ?
atau mungkin selamanya kolong langit akan menjadi saksi
hancurnya sebuah kebinasaaan peradaban ego dan drama kehidupan ?
Masihkah ada pelangi sehabis hujan ???
- TathaLixiuz-
29 Agustus 2021
Komentar
Posting Komentar