Aku bukanlah seorang yang saatnya bermain-main lagi dan lagi. Aku adalah seorang yang sudah cukup matang dikatakan dalam kategori seorang yang dewasa. Aku seorang yang mempunyai banyak impian dan harapan yang begitu menjulang dalam angan dan citaku. Aku seorang yang berdosa pula yang mengenal sisi gelapnya dunia yang sering menghancurkan kehidupan banyak orang. Aku adalah yang tau betul bagaimana segala sesuatu itu baik atau tidak dan bagaimana sebab dan akibatnya. Aku adalah orang yang memiliki beberapa topeng yang aku sendiri bahkan tak mengerti siapa diriku. Aku adalah seorang yang terlalu banyak hal yang ingin dicapai tapi tak pernah berusaha mendapatkanya. Aku adalah seorang yang selalu menyepelekan masalah dan orang lain. Aku adalah seorang yang tidak pernah mengaku kalah walaupun jelas pada kenyataanya. Aku adalah orang yang terlalu seing berpikir baik dan indah tapi tak pernah mampu untuk dapat mengujudkannya. Aku adalah seorang yang pengecut yang tak pernah berani mengaku salah. Aku adalah orang yang suka menyelesaikan masalah dengan caraku walau terkadang itu salah. Aku adalah orang yang sukar mendengar apa yang dikatakan orang lain. Aku adalah orang yang muadah menangis dan terluka. Aku adalah orang yang egois dan sombong di orang yang sekitarku. Aku adalah seorang penakut yang tak tak pernah mau mengakui kekalahanku . seorang yang suka melebih-lebihkan masalah dan seorang yang sok kuat tapi kenyataanya lemah. Aku bukanlah seorang yang sempurna seperti orang lain pikirkan.
Terkadang
begitu banyak hal yang aku tahu tentang kehidupanku dan bukan seorang yang
cukup baik dalam segala tindakan dan tingkah laku. Aku terkadang juga berpikir
bagaimana seorang ARI FITRI MARGARETHA KELIAT dilahirkan dengan begitu bnayak
hal jahat dalam dirinya. Namun kini satu hal yang sejak dari dulu aku yakini
dan percaya bahawa segala tindakan dan segala sesuatu yang aku kerjakan yang
baik dan ikhlas (tulus) akan berakhir indah walau terjadi banyak hal yang sulit
namun semuanya indah pada waktunya. Aku tahu hal yang benar dan salah. Aku tahu
segala hal yang dibenci dan tak ingin dilakukan tapi aku adalah manusia yang
sama dengan yang lainnya yang suka berdalih dan seorang pengecut yang tak
pernah bisa mengakui segala hal jahat dalam hal dirinya.
Aku tak tahu
sekarang dan nanti apa yang terjadi dalam kehidupanku dan apa yang akan kau
kerjakan dalam masa depanku. Terlalu banyak galau tetapi tetap pada titik jenuh yang tak menghasilkan apa-apa.
Aku terlalu naif dan kini aku tahu dan sadari terlalu jauh aku lari dari jati
diriku sesungguhnya. Terlalu banyak topeng dan terlalu banyak hal yang bukan
diriku menjadikanku seorang yang bukan seorang “retha”. Aku merindukan seorang
retha yang dulu yang begitu polos dan masih berpikir positif tentang segala
sesuatunya tapi bukan retha yang selalu merasa sok dewasa dengan segala aturan
dan tingkah lakunya.
Komentar
Posting Komentar