Adakah cara yang lebih baik dari yang ini
meluapkan segala emosi seakan tak mampu lagi
menangis bukanlah lagi sesuatu yang bersatu dengan hati
ketika hati terluka maka mata menangis
karna kini hanya tetesan indah itu bahkan tak terwujud
terlalu sakitkah ?
Hingga bahkan airmata tak juga turus
atau mungkin sudah terlanjur mengering untuk berbagi
lalu harus bagaimana lagi
melepaskan sesak yang tak kunjung berhenti ?
Melarikan diri untuk melupakan segala yang telah terjadi ?
jangan tanya cara sepengecut itu juga udah berada di amabang batasnya
atau apakah harus dengan berhenti bernapas ?
tapi akankah disana jauh lebih baik daripada yang ini ?
akankah disana ada yang mampu mengerti hingga sesak ini
tak begitu lagi mengrogoti hingga menusuk remuk jantung itu ?
jangan, janganlah engkau sekedar bebicara hanya sekedar saja
jangan hanya seolah mengangap ini terlalu berlebihan karena
ku juga tak ingin seperti ini hingga membuat raga bagai tak bernyawa
bukannya ku tak tau Tuhan itu ada
bukan juga ku tak tau masalah pasti ada solusi yang di umbarkan itu
bukan ku ku tak tau betapa banyaknya motivator di luaran sana
mengecap dirinya sebagai penyelamat jiwa yang tersesat dan salah arah
bukan juga ku tak tau ada beribuan pskolog hebat yang mampu di bayar jutaan dolar
karena pada akhirnya yang bisa menyelamatkan hanyalah diri sendiri
lalu apa kabar jiwa iniyang bahkan tak berusaha bahkan tak mampu
berusaha walau hanya sekedar beriri tegak saja ?
mimpi buruk, kuharap apa yang kurasa itu mimpi buruk
tapi bagaimana itu bisa menjadi sebuah mimpi buruk kalau
pada akhirnya setiap malamku bahkan memejamkan mata saja tak mampu
Ku bertolak ke belakang siapa mereka yang angaungkan rasa cinta untukku
siapa meraka yang mengatas namakan persahabatan bahkan saudara
siapa mereka yang mengatakan saya ada untukmu setiap waktu
namu pada kenyataannya mereka bahkan yang sekan mendorong untuk
lebih cepat pergi ke neraka yang penuh pantian . . .
ingin sungguh ku ingin tatap kedepan
berharap akan adanya percikan cahaya yang mampu beri kekuatan
namun jiwa bahkan tak mampu ucap kata harap yang seakan menjadi tabu\
Halloooooo . .. .
siapa ......
siapa gerangan yang mampu melepaskan rasa ini
atau mungkin bisakah aku berlaku kejam saja melupakan persaan ?
menjadi seorang yang jahat dengan kehancuran di depannya
setidaknya ada akhir
Tapi lagi seakan itu tak cukup dan mampu bahkan hanya sekedar mengukir
lalu bagaimna lagi harus bisa ???
bimbang dan bingung bukanlagi . ..
sanggup kah aku mengatakan ini kegialaan ?
lantas kegialaan seperti apa ini ?
disaat aku saja masih mampu mengungkapkan persaan ini
Tolong . . .
Tolong sadarkan saya . . .
Tolong . . .
Tolong selamatkan saya . . .
Tolong . . .
Setidaknya ada berkata dengan tulus
"everything is gonnna be okay'
' i am here with you "
Semogga ..
semoga kesempatan itu masih ada . . .
- TathaLixiuz -
meluapkan segala emosi seakan tak mampu lagi
menangis bukanlah lagi sesuatu yang bersatu dengan hati
ketika hati terluka maka mata menangis
karna kini hanya tetesan indah itu bahkan tak terwujud
terlalu sakitkah ?
Hingga bahkan airmata tak juga turus
atau mungkin sudah terlanjur mengering untuk berbagi
lalu harus bagaimana lagi
melepaskan sesak yang tak kunjung berhenti ?
Melarikan diri untuk melupakan segala yang telah terjadi ?
jangan tanya cara sepengecut itu juga udah berada di amabang batasnya
atau apakah harus dengan berhenti bernapas ?
tapi akankah disana jauh lebih baik daripada yang ini ?
akankah disana ada yang mampu mengerti hingga sesak ini
tak begitu lagi mengrogoti hingga menusuk remuk jantung itu ?
jangan, janganlah engkau sekedar bebicara hanya sekedar saja
jangan hanya seolah mengangap ini terlalu berlebihan karena
ku juga tak ingin seperti ini hingga membuat raga bagai tak bernyawa
bukannya ku tak tau Tuhan itu ada
bukan juga ku tak tau masalah pasti ada solusi yang di umbarkan itu
bukan ku ku tak tau betapa banyaknya motivator di luaran sana
mengecap dirinya sebagai penyelamat jiwa yang tersesat dan salah arah
bukan juga ku tak tau ada beribuan pskolog hebat yang mampu di bayar jutaan dolar
karena pada akhirnya yang bisa menyelamatkan hanyalah diri sendiri
lalu apa kabar jiwa iniyang bahkan tak berusaha bahkan tak mampu
berusaha walau hanya sekedar beriri tegak saja ?
mimpi buruk, kuharap apa yang kurasa itu mimpi buruk
tapi bagaimana itu bisa menjadi sebuah mimpi buruk kalau
pada akhirnya setiap malamku bahkan memejamkan mata saja tak mampu
Ku bertolak ke belakang siapa mereka yang angaungkan rasa cinta untukku
siapa meraka yang mengatas namakan persahabatan bahkan saudara
siapa mereka yang mengatakan saya ada untukmu setiap waktu
namu pada kenyataannya mereka bahkan yang sekan mendorong untuk
lebih cepat pergi ke neraka yang penuh pantian . . .
ingin sungguh ku ingin tatap kedepan
berharap akan adanya percikan cahaya yang mampu beri kekuatan
namun jiwa bahkan tak mampu ucap kata harap yang seakan menjadi tabu\
Halloooooo . .. .
siapa ......
siapa gerangan yang mampu melepaskan rasa ini
atau mungkin bisakah aku berlaku kejam saja melupakan persaan ?
menjadi seorang yang jahat dengan kehancuran di depannya
setidaknya ada akhir
Tapi lagi seakan itu tak cukup dan mampu bahkan hanya sekedar mengukir
lalu bagaimna lagi harus bisa ???
bimbang dan bingung bukanlagi . ..
sanggup kah aku mengatakan ini kegialaan ?
lantas kegialaan seperti apa ini ?
disaat aku saja masih mampu mengungkapkan persaan ini
Tolong . . .
Tolong sadarkan saya . . .
Tolong . . .
Tolong selamatkan saya . . .
Tolong . . .
Setidaknya ada berkata dengan tulus
"everything is gonnna be okay'
' i am here with you "
Semogga ..
semoga kesempatan itu masih ada . . .
- TathaLixiuz -
Komentar
Posting Komentar