Hati yang pekat dengan lumpur hitam
selalu penuh misteri untuk terpecahkan
Hati yang beku dengan tembok yang tinggi
selalu seakan menjadi magnet yang tuk di gapai
RIP HEART |
lalu bagaimana dengan hati yang penuh dengan benci
yang begitu mengakar bahkan untuk mendengar saja
seakan sesak itu begitu dekat dengan neraka
Dendam pada khirnya menjadi sahabat
yang tak akan mampu untuk di hindarkan lagi
bahkan begitu kuat hingga kertika mata terbuka
hanya aura gelap yang menyelimuti
bahkan sosok dalam diri seakan menjelma seperti iblis
yang tak akan pernah tidur walau hanya sebentar.
Mimpi dan teriakan itu begitu nyata
seakan memanggil untuk lebih dan lebih
megeluarka sisi tergelap yang pernah
hinga mungkin raga tak akan sanggup menerima
Dihantui rasa yang tak akan mungkin di sembuhkan dengan sempurna
di lapisi dengan rasa dendam yang tak kunjung memudar
sakit hati yang begitu mengakar hingga ke alam mimpi
lalu siapa yang akan di salahkan untuk ini ?
kejamnya duni tak seberapa, kejamnya mimpi menguras tenaga
Maka pantaskah takdir itu di salahkan ?
atu berhakkah menyalahkan sang pencipta takdir itu sendiri ?
- TathaLixiuz -
Komentar
Posting Komentar