Deru riuh suara itu begitu mengusik
Dalam lamunan kesendirianku
Penuh dengan suara bising bahkan
Sewaktu-waktu memekakkan dengarku
Seakan menyadarkanku dimana saat berdiam saat ini
Mereka berbicara dengan caranya
Tak jarang banyak dera tawa menambah warna saat ini
Walau tak jarang diantaranya ada yang terpaku tanpa kata
Lalu ada apa denganku ?
Bisikan angin kembali menyapa laraku
Teriknya sang mentari menyadarkanku
Sedang apakah aku disini ?
Terpaku pada keramaian penuh warna
Namun kenapa hanya buram yang terlihat
Seoalah menari dengan sesaknya hati
Yang tak dapat terungkapkan
Ada apa denganku ?
Gemercik hujan mulai menyatu dengan tanah
Menghapus rasa gerah mulai teduh
Tak sedikit pula yang tersenyum bersama hujan
Mengucap syukur untuk hari yang akan berlalu
Hingga sayup sayup suara bising mulai memudar
Menampakan langit bersanding dengan cahaya rembulan
Seoalah segala lelah telah tebernam bersama sang fajar
Lalu ada apa denganku ?
Seakan tiada arti dan masih terpaku pada warna buram itu
Menarik diri di tengah ramainya bahkan sepinya
Seolah hidup tiada berarti di tengah rasa pudar tak kasat mata
Mengajak hati bermain dengan pikiran
Tengelam bersama neuron tak tau arah yang di tuju
Menghasut jiwa dan raga seakan hidup merengut kematian
Hingga hidup dan mati bahkan sama saja
Yah, ada apa denganku ??
- TathaLixiuz -
24072018
Stasiun Kota kala itu . . .
Dalam lamunan kesendirianku
Penuh dengan suara bising bahkan
Sewaktu-waktu memekakkan dengarku
Seakan menyadarkanku dimana saat berdiam saat ini
Mereka berbicara dengan caranya
Tak jarang banyak dera tawa menambah warna saat ini
Walau tak jarang diantaranya ada yang terpaku tanpa kata
Lalu ada apa denganku ?
Bisikan angin kembali menyapa laraku
Teriknya sang mentari menyadarkanku
Sedang apakah aku disini ?
Terpaku pada keramaian penuh warna
Namun kenapa hanya buram yang terlihat
Seoalah menari dengan sesaknya hati
Yang tak dapat terungkapkan
Ada apa denganku ?
Gemercik hujan mulai menyatu dengan tanah
Menghapus rasa gerah mulai teduh
Tak sedikit pula yang tersenyum bersama hujan
Mengucap syukur untuk hari yang akan berlalu
Hingga sayup sayup suara bising mulai memudar
Menampakan langit bersanding dengan cahaya rembulan
Seoalah segala lelah telah tebernam bersama sang fajar
Lalu ada apa denganku ?
Seakan tiada arti dan masih terpaku pada warna buram itu
Menarik diri di tengah ramainya bahkan sepinya
Seolah hidup tiada berarti di tengah rasa pudar tak kasat mata
Mengajak hati bermain dengan pikiran
Tengelam bersama neuron tak tau arah yang di tuju
Menghasut jiwa dan raga seakan hidup merengut kematian
Hingga hidup dan mati bahkan sama saja
Yah, ada apa denganku ??
- TathaLixiuz -
24072018
Stasiun Kota kala itu . . .
Komentar
Posting Komentar