Mengukir mimpi setinggi langit katanya
Tapi apa yang mau diukir jika semesta tak mendukung
Meraih dan kejar impian sejauh mungkin katanya juga
Tapi bagaimana mau melangkah jika raga dan hati sulit menyatu
Awalnya mudah semudah sampah serapah yang mereka ucap
Awalnya mudah semudah hati yang patah tak terbentuk
Lalu kau datang memberi cahaya seakan semua mampu terlewati
Meninggikan hingga akhir jatuh ke dasar jurang tak berdasar
Kini ada secercah HARAPAN yang diagungkan itu
seakan ada kekuatan magic yang mengikat
namun luka hati masih belum sembuh
belum kering dan masih membekas siap menyerang
ntah aku siap atau tidak
Bagaimana jika begini ?
Bagaimana jika jatuh lagi ?
Bagaimana jika pada akhirnya malah tak bisa bangun lagi
aku takut kembali ke kegelapan itu
perasaan sepi dan sunyi yang mencekap
Salah, salahkah hati yang meragu ini ?
Salahkah jika hati tak siap terluka lagi
Hai Hati selamat berteman dengan RAGU
-TathaLixiuz-
12 Maret 2022
*Note
The one of my poem req by Desi my room office mate
Happy Galau breakfast
Komentar
Posting Komentar