Tentang arti kamu yang menabur cela untuk disaat ku bertahan dengan sekeping hati yang sedikit bertahan disaat setaiap tetesan air mata tak mampu lagi untuk menikmati rasa sakit
Tentang arti kamu pelipur lara dan pemuas dahaga yang ingin kugenggam dan ku pertahankan buat jadi punyaku sendiri. Seegois itu untuk memiliki dan mencintai untuk dapat kunikmati sendiri sejak kumenatapkan kau adalah pemilik sang jiwa dan raga.
Tentang arti kamu yang kucoba untuk menyeimbangi dengan segala kekuranganku agar ku pantas menjadi pemilik hatimu. Tentang arti kamu yang sendari awal kutetapkan pusat kehidupanku.
Tentang arti kamu yang hanya mendengar namamu ada jutaan cahaya bergejolak yang ingin kulepaskan yang meronta ingin peluk sang pemilik
Tentang arti kamu yang biarkan senyumku berlalu begitu saja tanpa pedulu setiap kata dan rasa sakit yang kau beri
Tentang arti kamu yang menjadi nikotin terindah yang tak pernah kusesali menjadikan candu hari-hariku
Tentang arti kamu yang jatuh dan menengelamkanku ke lautan gelapnya sang fajar senja tanpa pernah aku sesali
Tentang arti kamu yang menabur indahnya dunia diatas luka-luka goresan serta air mata yang tercela
Tentang arti kamu yang menjadi obsesi tergelapku . . .
Komentar
Posting Komentar