Tentang rasa yang tak mampu diungkapn hanya dengan sebuah tulisan - tulisan yang terkasang tak nyata sekaan nyata, tulisan yang smungkin seakan tak bermakna dan hanya sebuah huruf - huruf random yang mencoba merangkai kalimat-kalimat yang tersa mungkin benar- benar ada namun kita belum tau pasti apakah benar atau tidaknya, apakah sessuai dan apa ada maksud lain didalamnya . Ntah sulit atau ga untuk memahaminya hanya mampun melakukannya lagi dan lagi . Mencoba memahami kemana dan apa tujuan maksud hati hingga serangkai kalimat-kalimat ini menjadi bermakna
Mencari apa sebenarnya maksud hati yang tak tentu arah dan seakan sulit untuk di mengerti apa mau dan bagaimana harus mengahadapinya dengan bijak. Ntahlah mungkin sudah saatnya begitu atau memagnya terkadang hati memang perlu di bolak balik agar tak menjadi candu bahkan alasan untuk tetap bertahan di tengah hal-hal yang kita sendiri tak paham apa yang terjadi.
Namun biarkan sajalah mungkin sekali lagi ini saat dan moment itu dimana kita tidak mengerti dengan segala sesuatu yang ada . Lalu patutkah ini dibiarkan berlalu seakan semua baik-baik saja atau memang benar adanya ini bisa saja gejala awal untuk depresi tingkat awal sebeluk mengeogoti hati dan pikiran, Kosong juga bukan seperti ini karana masih ada hati yang hidup dan masih ada otak yang seoalah berdebat memikirkan apa yang sebenarnya terjadi walau tetap saja sulit untuk di pahami .
Kali ini tak apakah jika dibiarkan saja ? Tak apakah seakan semua baik-baik saja ? Tapi bukannya memang benar tidak terjadi apa-apa ? Tidak ada masalah yang menggang u dan berat lalu kenapa dengan diri yang seakan rasa yanga tak dapat dipahami ini.
Kadang terpikir apakah bener berbeda, benar tak sama seperti pada umumnya yang berarti ada kata unik yang dalam diri yang berarti bisa menjadikan sesuatu itu menjadikan kita lebih unggul dari yang lainnya atau bisa saja berbeda kali ini malah menjerumus ke hal- hal negaive karena susungguhnya sejak dari awal memang sudah kalah dan bukan berbeda versi yang mereka specialkan itu, lalu bukannya setidaknya ada sesuatu yang menonjolkan dari kata perbedaan itu yang membuat diri setidaknya sedikit puas dengan arti diri bukan hanya meratapi dan terpaku dengan kehiduapan orang lain disekitar kita yang mengajarkan bnayak perasaan - peraasaan sesak dan negative menjadikan rasa kurang puas semakin menjadi- jadi lagi dan lagi
Sempat memikirkan tentang keberadaaan Tuhan yang selama ini mungkin menjadi pengingat untuk menjadi alarm agar tau batas mana yang harus dilalui dan dimana harus berhenti namun tetap saja tak cukup untuk dapat mencari ketenangan hati yang selama ini merindu kata damai dalam diri, Selalu dan selau ada yang salah yang tak mampu dapat diungkapkan bahkan sunlit untuk merangkai kata yang tepat karenanya. Atau mungkin kini mulai memasuki dunia fana yang terdalam menari bersama dimensi ruang waktu yang tak kasat mata, larut kedalamnya higga terjebak tanpa tau mana dunia yang nyata dan hnaya memikirikan diri sendiri yang mencoba untuk dimengerti orang lain tanpa paham kita sendiri tak paham apa yang terjadi dalam diri , apa yang sebenarnya yang diinginkan hati , apa yang dicoba untuk diraih, apa yang seharusnya yang benar untuk dilakukan tanpa berdasarkan sesuatu tersebut adalah kebenaran tanpa paksaan.
Salah pemikiran ini suadah mulai mengecoh lebih dalam dan bahakan tanpa isi, tanpa tanpa tau kemana arah tulisan-tulisan panjang ini hanya saja ingin menulis dan tak mampu berhenti. Meluapkan air mata yang telah mengering tanpa bisa untuk menetes dengan bebas. Bukan hanya luka yang tak kasat mata yang mulai memakan hati dan pikiran tapi tak sanggup rasanya, hingga helaan nafas dari detik ke kedetik hingga menit ke menit sekaan menjadi berat. Teggelam bersama pikiran yang melayang ntah kemana, sudah gilakah aku ?
Komentar
Posting Komentar